Sejarah
SMA Negeri 1 Samigaluh merupakan satu dari sebelas (11) SMA Negeri di Kabupaten Kulon Progo yang berdiri berdasarkan SK Depdikbud Nomor: 0601/O/1985 tertanggal 22 November 1985. SMA Negeri 1 Samigaluh terletak di dataran tinggi pegunungan menoreh sisi utara kurang lebih 35 km barat daya dari kota Yogyakarta. Pada mulanya masyarakat Samigaluh jika akan sekolah tingkat lanjutan atas harus ke wilayah lain atau ke kota Yogyakarta, hal inilah yang mendasari pemikiran dari beberapa tokoh masyarakat dan pemerintah kabupaten Kulon Progo untuk mendirikan Lembaga pendidikan SMA di Kecamatan Samigaluh. Pada awal tahun 1983 dilakukan koordinasi antara pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan tokoh-tokoh masyarakat terutama Pak Camat dan para Lurah di wilayah Samigaluh,utamanya terkait penentuan lokasi yang akan dijadikan sekolahan. Usulan dari berberapa tokoh masyarakat, untuk lokasi adalah di Sidowayah, Gerbosari sebelah bawah kecamatan ( yang saat ini menjadi lapangan sepak bola) hal ini karena pertimbangan lokasi yang sangat strategis dekat dengan jalan raya dan pusat pemerintahan Kecamatan Samigaluh. Namun pada saat itu Lurah desa Gerbosari menolak pengadaan tanah untuk lokasi pendirian sekolah lanjutan atas. Pada forum rapat tersebut ada salah seorang Lurah yang bernama R. Amad Yusri , beliau adalah lurah desa Ngargosari, Samigaluh, Kulon progo yang menawarkan dan merelakan tanah kas Desa Ngargosari untuk lokasi mendirikan sekolah menengah atas. Atas dukungan dari semua perangkat desa Ngargosari pada saat itu maka pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengalokasikan dana untuk membangun beberapa gedung untuk sekolah di atas tanah bengkok perangkat desa diWilayah Tanjung, Ngaliyan B, desa Ngargosari.
Pembangunan gedung dimulai pada pertengahan tahun 1983 sampai dengan akhir tahun 1984 meliputi 8 gedung ruang kelas, 1 lokal gedung untuk Kepala Sekolah, guru dan TU, 1 gedung Laboratorium IPA, 1 lokal ruang keterampilan dan 1 gudang. Pada tahun 1985 SMA Negeri 1 Samigaluh mulai menerima siswa baru untuk yang pertama kali, akan tetapi pada saat itu proses penerimaan dan kegiatan belajar mengajar di tahun pertama dititipkan di SMA Negeri 1 Kalibawang dikarenakan jumlah guru pengampu mata pelajaran belum lengkap. Pada tahun 1986 dan seterusnya pelaksanaan belajar mengajar sudah dilakukan di lokasi SMA Negeri 1 Samigaluh yang berada di wilayah Tanjung Ngargosari Samigaluh,dimana pada tahun 1985 sampai dengan 1987 yang mengampu Plt. Kepala Sekolah adalah Drs. Sukardal sedangkan sebagai Plh. Sukardi. BA.
Pada awal tahun 1985 animo masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di SMA Negeri 1 Samigaluh cukup besar, dari 2 kelas yang dibuka ada sebanyak 75 siswa tercatat sebagai siswa kelas IA dan IB. Dengan besarnya minat masyarakat maka pada tahun-tahun berikutnya beberapa fasilitas dibangun meliputi ruang Perpustakaan, rumah Dinas Kepala Sekolah dan pertemuan serta fasilitas olahraga meliputi lapangan untuk voli, futsal dan basket. Bahkan pada tahun 2007 di SMA Negeri 1 Samigaluh dibangun fasilitas kolam renang dan fasilitasnya serta Taman air. Guru-guru yang mengajar dan tenaga Tata Usaha mulai dipenuhi sesuai kebutuhan, sehingga layanan pendidikan bisa berjalan lancar.
Berikut beberapa kepala sekolah definitive yang mengampu di SMA Negeri 1 Samigaluh :
- Blasius Suprijadi.BA periode 1987 – 1996
- Drs. Sadjiran Agus Prijanto periode 1996 – 2000
- Drs. Marsdi Rahardjo periode 2000 – 2002
- Drs. Slamet Sudarisman periode 2002 – 2004
- Drs. Surono periode 2004 – 2007
- Drs. Kukuh Pranoto periode 2007 – 2012
- Drs. Yohane de’Brito Sugiman periode 2012 – 2018
- Nuryadi, S.Pd periode 2018 – 2020
- Sugeng.S.Pd.,M.Pd periode 2020 – sekarang
Perkembangan sekolah pada awal mula sangat baik hal ini didukung oleh sebagian besar latar belakang masyarakat di sekitar sekolah kala itu sebagai petani cengkeh, vanili dengan harga yang cukup menjanjikan, sehingga banyak orang tua yang menyekolahkan putranya di SMA dengan harapan bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Pada tahun 1990 tercatat sebanyak 233 siswa meliputi kelas I 78 siswa,kelas II sebanyak 77 siswa dan kelas III sebanyak 78 siswa . Seiring berjalannya waktu pada tahun 1998 ketika harga cengkeh ambruk maka penghasilan masyarakat sekitar Samigaluh menjadi semakin memprihatinkan maka banyak orang tua yang berpikiran praktis untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang mudah mendapatkan pekerjaan. Disisi lain pemerintah telah membuka sekolah lanjutan atas ditiap-tiap Kecamatan serta sekolah kejuruan di Samigaluh, sehingga jumlah peminat yang masuk menjadi jauh berkurang. SMA Samigaluh pada akhir-akhir ini mengalami penyusutan jumlah peminat, bahkan untuk memenuhi 3 kelas baru pun serasa berat. Jumlah siswa pada tahun 2022/2023 sebanyak 141 siswa meliputi:
Kelas X sejumlah 55 siswa
Kelas XI sejumlah 45 siswa
Kelas XII sejumlah 41 siswa
Untuk mengupayakan agar jumlah peminat masyarakat yang menyekolahkan di SMA Negeri 1 Samigaluh tetap banyak maka segenap stake holder SMA Negeri 1 Samigaluh berupaya bagaimana para peserta didik di satu sisi memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi, disisi lain juga memberikan bekal keterampilan ( life skill) kepada mereka yang ingin langsung berkarya atau berwiraswasta. Langkah yang di ambil antara lain :
- Memberikan bimbingan pembelajaran lebih melalui layanan learning servis yang diberikan oleh bapak/ ibu guru diluar jam mengajar.
- Melakukan langkah pemberian motivasi belajar oleh kakak kelas/alumni yang sudah berhasil di lakukan setiap awal tahun.
- Melakukan kerjasama dengan sekolah Pembina (misalnya dengan sekolah yang ada di Kotamadya Yogyakarta) yang peserta didiknya sudah mandiri sehingga bisa memberikan motivasi dan pengaruh positif terhadap siswa-siswi di SMA Negeri 1 Samigaluh.
- Berupaya mencarikan fasilitas beasiswa melalui berbagai lembaga sehingga kebutuhan peserta didik untuk mendukung pendidikan bisa terbantu.
- Mencarikan tempat tinggal bagi siswa yang tempat tinggalnya jauh.
- Berupaya melakukan penataan lingkungan/ tamanisasi dan sarana prasarana sehingga lebih menarik minat belajar bagi peserta didik dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMA Negeri 1 Samigaluh.
- Memberikan program pembekalan keterampilan ( life skill) atau dobel track berupa tata boga dan keterapilan las serta bangunan bagi siswa putra.
Dengan berbagai langkah diatas kedepan diharapkan SMA Negeri Samigaluh bisa menjadi sekolah yang di idam-idamkan sesuai tuntutan masyarakat.
Halaman Lainnya
Layanan Penelitian atau Observasi Pendidikan
No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Pengguna layanan mengajukan surat permohonan penelitian atau observasi tentang pendidikan dari Lembaga asal kepada Kepala Sekol
Layanan Legalisasi Salinan Ijazah
No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Membawa ijazah asli; Membawa salinan ijazah maksimal 10 lembar; Pemohon datang langsung ke SMA Negeri 1 Samigaluh. 2. Siste
Layanan Mutasi Peserta Didik
No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Pelayanan Mutasi Peserta Didik di SMA Negeri 1 Samigaluh terdiri dari dua jenis, yaitu mutasi dari SMA Negeri 1 Samigaluh ke sek
Layanan PPDB
No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Persyaratan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Samigaluh, sebagai berikut: Mengacu Peraturan Kepala Dina
Layanan Surat Keterangan Pengganti Ijazah/STTB
No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Fotokopi ijazah yang hilang; Surat kehilangan dari kepolisian; Surat permohonan Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang ditanda